Jumat, 18 November 2022

TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN JEAN WATSON

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Konsep merupakan suatu ide di mana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbul - simbul yang nyata; sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori ini sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian yang didasari oleh fakta-fakta yang telah diobservasi, tetapi kurang absolut (kurang adanya bukti) secara langsung.

Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan, sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah di dapat di tempat mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep keperawatan ini diguna-kan dalam menentukan model praktek keperawatan yang akan diterapkan sesuai kondisi dan situasi tempat perawat tersebut bekerja. Mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung komponen dasar seperti: adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan ataupun asuhan keperawatan terhadap ke- butuhan semua pasien, serta adanya pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan oleh perawat dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sesuai kebutuhan pasien.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlunya mempelajari Teori dan Model Konsep Keperawatan yang telah ada sebagai salah satu kunci dalam mengembangkan ilmu dan praktek, serta profesi keperawatan di Indonesia. Pada kesempatan kali ini saya mencoba memaparkan “Teori dan Model Konsep Keperawatan Jean Watson”.

B.     Tujuan

1)      Tujuan Umum

Agar mahasiswa mampu menghubungkan antara konsep / ilmu dengan segala pemikiran dan tingkah lakunya dalam merancang atau menyusun suatu rencana asuhan keperawatan yang dibutuhkan oleh pasien dan keluarga sesuai kasus secara teori dengan benar.

2)      Tujuan Khusus

a.       Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar teori dan model keperawatan Jean Watson

b.      Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip umum teori dan model konsep keperawatan dari Jean Watson

c.       Mahasiswa mampu merancang / menyusun rencana asuhan keperawatan yang dibutuhkan oleh pasien dan keluarga sesuai kasus-kasus yang disajikan menggunakan pendekatan teori keperawatan Jean Watson.

 

 

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A.    Konsep Utama Teori dan Model Keperawatan Jean Watson:

Jean Watson lahir pada tahun 1940, dia adalah Bachelor of Science dalam Keperawatan, Master of Science dalam Psychiatric / Mental Health Nursing dari University of Colorado - Danver, serta PhD dalam Educational Psychology. Watson adalah pengarang banyak artikel, chapter/tulisan - singkat dalam buku, dan buku lainnya. Hasil penelitiannya adalah tentang manusia dan rasa kehilangan.

Teori Jean Watson yang telah dipublikasikan dalam keperawatan adalah “Human Science and Human Care”. Watson percaya bahwa fokus utama dalam keperawatan adalah pada faktor care/perhatian pada perawatan yang asalnya dari humanistic perspective dan dikombinasikan dengan dasar ilmu pengetahuan. Dalam keperawatan juga dikembangkan filosofi kemanusiaan, dan sistem sistem nilai, serta menggunakan seni perawatan yang baik. Teori Jean Watson ini ternyata merupakan salah satu dari kebutuhan manusia dalam merawat pasien.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Tolok ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki 4 bagian kebutuhan dasar manusia yang saling berhubungan antara kebutuhan yang satu dengan kebutuhan yang lain. Berdasarkan dari empat kebutuhan tersebut, Jean Watson memahami bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna dan memiliki berbagai ragam perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental, sosial, serta spiritual.

Selain itu ada 7 (tujuh) asumsi dalam ilmu keperawatan, antara lain :

1)      Asuhan keperawatan dapat secara efektif didemonstrasikan dan dipraktekkan hanya secara interpersonal.

2)      Asuhan keperawatan berisi faktor care/perhatian pada perawatan yang hasilnya dapat memuaskan Kebutuhan manusia yang memerlukan bantuan.

3)      Asuhan keperawatan yang efektif meningkatkan kesehatan dan berkembang ke arah perbaikan bagi individu, serta keluarga.

4)      Respon asuhan keperawatan menerima seseorang tidak hanya pada saat di rawat saja, tetapi juga kemungkinan yang akan terjadi setelah pasien pulang.

5)      Asuhan keperawatan juga melibatkan lingkungan pasien, sehingga bisa menawarkan kepada pasien untuk mengembangkan potensinya untuk memilih apa yang terbaik untuk dirinya saat itu.

6)      Asuhan keperawatan lebih “ healthogenic” dari pada pengobatan. Praktek asuhan keperawatan

7)      terintegrasi antara pengetahuan biofisikal dengan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk meningkatkan kesehatan dan untuk memberikan bantuan / pertolongan kepada mereka yang sakit.

8)      Praktek asuhan merupakan sentral keperawatan.

 

B.     Hubungan Teori Jean Watson dengan Konsep Utama Keperawatan:

Jean Watson membagi konsep utama keperawatan dalam 4 (empat) bagian, yaitu:

1)      Kemanusiaan (Human Beeing).

Menurut pandangan Watson orang yang bernilai nb agi dirinya atau orang lain dalam memberikan pelayanan keperawatan harus dapat memelihara, menghargai, mengasuh, mau mengerti dan membantu orang yang sedang sakit. Dalam pandangan filosofi umum, manusia itu mempunyai fungsi yang kompleks yang terintegrasi dalam dirinya. Selain itu manusia juga dinilai sempurna, karena bagian-bagian tubuhnya mempunyai fungsi yang sempurna; tetapi dalam fungsi perkembangannya dia harus selalu beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Jika adaptasi tersebut tidak berhasil, maka akan terjadi konflik (terutama kngi.onflik psikososial), yang berdampak pada terjadinya krisis disepanjang kehidupannya. Hal tersebut perlu mendapatkan asuhan, agar dapat ditanggulangi.

2)      Kesehatan

Menurut WHO meliputi bagian positif dari fisik, mental, dan sosial yang baik. Akan tetapi Watson juga mempercayai bahwa ada beberapa faktor lain yang dibutuhkan untuk dimasukkan dalam definisi sehat ini, yaitu:

a.       Fungsi manusia secara keseluruhan baik fungsi fisik, mental, dan sosial seimbang/serasi

b.      Adaptasi secara umum terhadap pertahanan dirinya sehari-hari dengan lingkungannya

c.       Tidak adanya penyakit.

Asuhan kesehatan yang benar fokusnya pada gaya hidup, kondisi sosial, dan lingkungan :

a.       Kesehatan adalah hubungan yang harmonis antara pikiran, tubuh, dan jiwa.

b.      Kesehatan juga dihubungkan dengan tingkat kesesuaian antara apa yang dirasakan dengan apa yang dialami.

3)      Lingkungan sosial

Salah satu variabel yang mempengaruhi masyarakat saat ini adalah lingkungan sosial. Masyarakat memberikan nilai yang menentukan terhadap bagaimana seharusnya berkelakuan, dan tujuan apa yang harus dicapai. Nilai - nilai tersebut dipengaruhi oleh lingkungan sosial, kultural, dan spiritual.

Asuhan keperawatan telah ada dalam masyarakat, karena setiap masyarakat biasanya mempunyai seseorang yang care terhadap orang lain. Watson menyatakan bahwa merawat, dan keperawatan itu ternyata sangat dibutuhkan oleh setiap lingkungan sosial yang mempunyai beberapa orang yang saling peduli dengan yang lainnya. Sikap merawat tidak diturunkan dari generasi ke generasi, melalui gen, tetapi diturunkan dari kebudayaan profesi sebagai suatu koping yang unik terhadap lingkungan.

4)      Keperawatan

Menurut Watson keperawatan fokusnya lebih pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit, merawat yang sakit, dan pemulihan keadaan fisik. Keperawatan pada promosi kesehatan awalnya sama dengan mengobati penyakit. Dia melihat keperawatan dapat bergerak dari dua area, yaitu: masalah penanganan stres dan penanganan konflik.

Hal ini dapat menunjang tersedianya perawatan kesehatan yang holistik, yang dia percayai dapat menjadi pusat dari praktik keperawatan. Salah satu asumsi Watson mengatakan bahwa kondisi sosial, moral, dan ilmu pengetahuan sangat berkontribusi terhadap kondisi kesehatan manusia dan masyarakat, sehingga perawat perlu berkomitmen terhadap pemberian asuhan kesehatan yang ideal melalui kajian teori, praktek, dan riset keperawatan.

Ada 10 faktor utama yang membentuk aktivitas perawatan, antara lain:

1)      Membentuk sistem nilai humanistic altruistic

2)      Membangkitkan rasa percaya dan harapan

3)      Mengembangkan kepekaan kepada diri sendiri, maupun kepada orang lain

4)      Mengembangkan hubungan yang sesuai harapan pasien / “helping trust”

5)      Meningkatkan intuisi dan peka terhadap ekspresi perasaan baik positif, maupun negatif

6)      Menggunakan metoda ilmiah “problem solving” yang sistematik untuk mengambil keputusan

7)      Meningkatkan hubungan interpersonal “teaching-learning”

8)      Memberi dukungan/support, melindungi, dan membantu memperbaiki kondisi mental, fisik, sosial-kultural, serta spiritual.

9)      Bantuan yang diberikan dapat memuaskan kebutuhan manusia

10)  Menghargai terhadap kekuatan yang dimiliki pasien.

 

C.    Hubungan Teori Jean Watson dengan Proses Keperawatan

Watson merekomendasikan suatu pendekatan penelitian keperawatan yang lebih dalam, agar menghasilkan suatu hubungan keperawatan yang baik dengan kebutuhan manusia. Agar hasilnya sempurna, maka perawat perlu melakukan metoda pemecahan masalah secara ilmiah. Watson juga menyatakan proses keperawatan terdiri atas langkah-langkah yang sama dengan proses ilmiah.

Watson kemudian mengkolaborasikannya dalam dokumentasi (tulisan yang dicetak miring mengidikasikan adanya keterkaitan dengan adanya penelitian dalam proses keperawatan).

* Assesment / Pengkajian:

1)      Pengkajian meliputi: tindakan pengamatan, melakukan identifikasi, dan menelaah masalah  yang muncul melalui pengaplikasian dari hasil studi literatur

2)      Untuk dapat menelaah dan memprediksi suatu masalah dengan baik sesuai kerangka kerja yang telah dibuat, maka perlu menggali lebih dalam pengetahuan yang terkait secara konseptual

3)      Dalam pengkajian juga mencakup formulasi hipotesis mengenai hubungan dan faktor – faktor yang mempengaruhi masalah

4)      Selain itu juga dalam menilai situasi perlu mencantumkan definisi dari variabel - variabel yang akan diperiksa dalam pemecahan masalah ini.

* Perencanaan:

1)      Dengan perencanaan yang baik, maka akan membantu dalam menentukan bagaimana varia – bel-variabel dapat diuji atau diukur

2)      Dalam merancang suatu pemecahan masalah yang mengacu pada rencana asuhan kepera-Watan tetap melalui pendekatan konseptual

3)      Selain itu juga dalam perencanaan tercantum data-data yang telah dikumpulkan & sesuai.

* Intervensi:

1.      Merencanakan tindakan sesuai dengan masalah yang ditemukan

* Evaluasi:

1)      Evaluasi merupakan sebuah metoda dan proses untuk menganalisa hasil pelaksanaan intervensi dari setiap masalah yang ada.

2)      Disamping itu menurut Watson, evaluasi juga harus mampu memberikan generalisasi terhadap hipotesa - hipotesa tambahan atau kejadian yang mungkin akan terjadi untuk mendorong teori keperawatan secara umum didasarkan pada studi pemecahan masalah.

D.    Hubungan dengan Ciri Teori

Menurut Watson, bahwa sebuah teori itu merupakan sebuah pengelompokkan dari ide-ide, dan pengalaman yang memberikan penjelasan mengenai fenomena – fenomena. Dia menolak konsep tradisional, dan moetodologi kuantitatif harus dikorbankan saat mendapatkan pengetahuan baru dari tingkah laku manusia. Dia melihat bahwa keperawatan dapat dikembangkan dengan melibatkan prosedur-prosedur, dan manipulasi variabel sementara yang terbaik adalah dengan melakukan penelitian untuk melihat berbagai alternatif dalam merawat manusia, baik sehat, maupun sakit, serta mendorong peningkatan kesehatan.

Karya Watson telah dikembangkan dalam konteks tradisional:

1)      Teori-teori tersebut berhubungan dengan konsep seperti dalam membangun solusi berbeda dalam melihat fenomena tertentu

2)      Teori harus logis secara alami

3)      Teori seharusnya sederhana sebelum digeneralisasikan

4)      Teori dapat didasarkan pada hipotesis yang dapat diuji

5)      Teori berkontribusi dan membantu dalam pengembangan pengetahuan secara umum sesuai disiplin ilmunya melalui penelitian untuk mencapai sesuatu yag valid

6)      Teori dapat digunakan oleh para praktisi untuk menjadi pedoman dan meningkatkan mutu dari tindakan pelayanan ataupun asuhan keperawatan yang diberikan

7)      Teori tersebut harus konsisten dengan teori - teori lainnya, dengan hukum, dan prinsip–prinsip lainnya; tetapi masih meninggalkan pertanyaan - pertanyaan yang tidak bisa dijawab, kemudian diinvestigasi.

 

E.     Penerapan Teori Jean Watson

1)      Pengkajian:

a)      Pengkajian biofisik (Lower order needs): makanan, cairan, eliminasi, dan ventilasi.

1.      Bagaimana pasien menilai tubuhnya ?

2.      Apakah tubuhnya dalam batas normal sesuai dengan tinggi, berat, dan umur ?

3.      Apakah pasien cukup mengkonsumsi kalori untuk menjaga pertumbuhan yang normal?

4.      Apakah dari pengkajian fisik, semua sistem berfungsi secara normal ?

5.      Apakah hasil laboratorium menunjukan defisiensi nutrisi ?

b)     Pengkajian psikofisik (Lower order needs): aktifitas tubuh, seksualitas

1)      Apakah body imagenya realita ?

2)      Apakah ia berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan umum sesuai dengan umurnya ?

c)      Pengkajian psikofisik (Higher order needs): kebutuhan untuk berprestasi, dan berfiliasi

1.      Apakah hubungannya dengan kelompok sebaya memuaskan ?

2.      Bagaimana dia menilai kondisi seksualitasny?

3.      Apakah lingkungan mendukung perkembangan pribadin ya

4.      Apakah pasien merasa mencintai dan dicintai ?

5.      Apakah pasien merasa mempunyai otonomi pada dirinya ?

d)     Pengkajian interpersonal (Higher order needs): kebutuhan untuk aktualisasi diri

1)      Bagaimana perasaan pasien perasaan pasien mengenai dirinya ?

2)      Apakah dia menyukai dunianya ?

3)      Apakah dia merasa telah mencapai tujuan-tujuan dalam hidupnya ?

2)      Diagnosa Keperawatan         

Diagnosa keperawatan yang dapat dijabarkan sesuai dengan masalah yang ditemukan adalah :

a)      Gangguan pada kebutuhan-kebutuhan biofisikal yang berhubungan dengan makanan, cairan, eliminasi, dan ventilasi

b)      Gangguan konsep diri berhubungan dengan gangguan body image, rasa tidak percaya, dan lain-lain

c)      Rusaknya gangguan interaksi sosial

d)     Ketergantungan atau kemandirian yang belum terselesaikan.

 

3)      Perencanaan dan Implementasi

Pada perencanaan dan implementasi dianjurkan un tuk menggunakan “careative factor” :

a)      Membangun lingkungan yang “caring” melalui pemahaman yang empatik.

b)      Mengembangkan hubungan “helping - trust” dengan meningkatkan perhatian terhadap perasaan takut terhadap hal - hal sebagai berikut: takut berat badan bertambah, marah terhadap rencana pengobatan atau perawatan, kesal terhadap wibawa seorang tokoh.

c)      Menggunakan cara yang empati, hangat, dan sesuai untuk menciptakan komunikasi yang terbuka

d)     Meningkatkan hubungan interpersonal “teaching –learning” dengan melibatkan pasien, misal: dalam merencanaan nutrisi

e)      Ajarkan pasien, bagaimana cara menghadapi konflik pada diri sendiri

f)       Fasilitasi hubungan dengan keluarganya yang dapat dipergunakan untuk mengembangkan kemandirian

g)      Identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan stres

h)      Bantu untuk mengenali masalah seksual

i)        Tingkatkan interaksi sosial pasien dan bantu untuk mengembangkan rasa puas dengan hasil interaksinya tersebut

j)        Tekankan pada kepuasan terhadap kemampuan pribadi, dan jangan terlalu berharap terhadap kesempurnaan.

4)      Evaluasi

a)      Apakah telah tercipta hubungan saling percaya ?

b)      Apakah masalah – masalah yang terdapat dalam pengkajian telah dapat diatasi dan telah menunjukan kenormalan ?

c)      Apakah pasien telah mempejajari ketrampilan - ketrampilan yang diperlukan, agar dapat memelihara kesehatannya ?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan dari makalah di atas adalah sebagai berikut :

1)      Konsep utama teori Jean Watson adalah “ Human Science and Human Care ”, yang fokus utamanya dalam keperawatan adalah careative factor, dimana dia berasal dari humanisticperspective yang dikombinasikan dengan dasar ilmu pengetahuan ilmiah.

2)      Hubungan teori Jean Watson ini dengan konsep utama keperawatan, yaitu adanya unsur teori kemanusiaan dalam pandangannya yang mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai ragam perbedaan.

3)      Hubungan dengan proses perawatan, Jean Watson menganjurkan supaya penelitian- penelitian di bidang keperawatan dapat dihubungkan dengan proses keperawatan, sebab di dalam proses keperawatan langkah-langkahnya sama dengan proses ilmiah

4)      Hubungan dengan ciri-ciri teori, Jean Watson mengatakan bahwa sebuah teori merupakan sebuah pengelompokan, ide-ide, pengalaman yang memberikan penjelasan mengenai fenomena, dan dia menolak konsep tradisional.

5)      Penerapan teori JeanWatson, terdiri dari: pengkajian, penentuan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR KEPUSTAKAAN

 

George J. B. (1990). Nursing Theories. New Jersey: Apleton and Lange.

Hidayat A. dan Alimul A. (2004). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba

Medika.

Soemantri I. (2006). Konsep Dasar Keperawatan. Bandung: Stikes A. Yani Press.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar