BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia
adalah makhluk sosial sekaligus makhluk individual, sebagai makhluk sosial,
manusia memiliki motif untuk mengadakan hubungan dan hidup bersama dengan orang
lain, yang disebut dorongan sosial. Manusia sebagai makhluk individual memiliki
motif untuk mengadakan hubungan dengan dirinya sendiri.
Manusia membutuhkan hubungan bukan saja dengan individu
lain, tetapi juga dengan lingkungan tempat ia berada.
Dalam hidup bersama itu terjadi hubungan antar manusia
adalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan untuk mencapai keinginan
itu perlu diwujudkan dalam bentuk tindakan melalui hubungan timbal balik.
Hubungan ini yang disebut interaksi sosial. Suatu tindakan disebut interaksi
sosial apabila individu melakukan tindakan sehingga menimbulkan reaksi dari
individu lain. Interaksi sosial merupakan hubungan yang tertata dalam bentuk tindakan-tindakan
yang berdasarkan nilai-nilai atau norma-norma sosial yang berlaku dalam
masyarakat. Bila hubungan berdasarkan nilai atau norma, interaksi sosial
tersebut akan berjalan lancar dan sebaliknya. Maka dari itu kelompok mengadakan
Terapi Aktivitas kelompok untuk Pasien di ruang Garuda untuk membantu pasien
dengan isolasi sosial dapat berinteraksi dengan baik terhadap lingkungan
sekitar.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara
bertahap.
2. Tujuan
khusus
a.
Klien mampu memperkenalkan diri
b.
Klien mampu berkenalan dengan
anggota keluarga kelompok
c.
Klien mampu bercakap – cakap dengan anggota
kelompok
d.
Klien mampu menyampaikan dan
membicarakan topik percakapan
e.
Klien mampu menyampaikan dan
membicarakan masalah pribadi padaorang lain.
f.
Klien mampu bekerja sama dalam
permainan sosial kelompok
g.
Klien mampu menyampaikan pendapat
tentang manfaat kegiatan TAK yang telah dilakukan.
C. PROSES
SELEKSI
1.
Berdasarkan observasi perilaku
sehari-hari klien yang dikelola oleh perawat.
2.
Berdasarkan informasi dan diskusi
mengenai perilaku klien sehari-hari serta kemungkinan dilakukan kelompok pada
klien tersebut dengan perawat ruangan.
3.
Melakukan kontak mata pada klien
untuk mengikuti aktivitas yang akan lakukan.
BAB II
TAK ISOLASI SOSIAL : MENARIK
DIRI
A. Definisi TAK (Terapi
Aktivitas Kelompok)
Terapi
aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada
sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas yang
digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di
dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling
membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang
adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang maladaptive.
B. Jenis-Jenis
TAK (Terapi Aktivitas Kelompok)
Terapi Aktifitas Kelompok berdasarkan masalah keperawatan jiwa yang
paling banyak ditemukan dikelompok sebagai berikut :
1.
TAK sosialisasi (untuk klien dengan
menarik diri yang sudah sampai pada tahap mampu
berinteraksi dalam kelompok kecil dan sehat secara fisik).
2.
TAK stimulasi sensori (untuk klien
yang mengalami gangguan sensori).
3.
TAK orientasi realita (untuk klien
halusinasi yang telah mengontrol halusinasinya, klien waham yang telah dapat
berorientasi kepada realita dan sehat secara fisik).
4.
TAK stimulasi persepsi : halusinasi
(untuk klien dengan halusinasi)
5.
TAK peningkatan harga diri (untuk
klien dengan HDR) .
6.
TAK penyaluran energy (untuk klien
perilaku kekerasan yang telah dapat mengekspresikan marahnya secara
konstruktif, klien menarik diri yang dapat berhubungan dengan orang lain secara
bertahap dan sehat secara fisik).
C. Persiapan
Lingkungan
1.
Ventilasi baik
2.
Penerangan cukup
3.
Suasana tenang
4.
Pengaturan posisi tempat duduk
(setting)
D. Aktivitas dan
Indikasi
Aktivitas
TAK dilakukan 2 sesi yang melatih kemampuan sosialisasi klien. Klien yang
mempunyai indikasi TAK adalah klien dengan gangguan hubungan sosial berikut :
1.
Klien harga diri rendah yang cukup
kooperatif
2.
Klien yang yang sulit mengungkapkan
perasaannya melalui komunikasi verbal
3.
Klien dengan gangguan harga diri
rendah yang telah dapat berinteraksi dengan orang lain.
4.
Klien dengan kondisi fisik yang
dalam keadaan sehat (tidak sedang mengidap penyakit fisik tertentu seperti
diare, thypid, dan lain-lain)
E. Peran dan Fungsi
Terapis
1.
Leader
Tugas:
a.
Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.
b.
Merencanakan, mengontrol, dan
mengatur jalannya terapi.
c.
Menyampaikan materi sesuai tujuan
TAK.
d.
Menyampaikan Tata tertib TAK
e.
Memimpin diskusi kelompok.
f.
Menutup acara diskusi.
2.
Co Leader
Tugas:
a.
Membuka acara
b.
Mendampingi Leader
c.
Mengambil alih posisi Leader jika
Leader blocking
d.
Menyerahkan kembali posisi kepada
leader
3.
Fasilitator
Tugas:
a.
Ikut serta dalam kegiatan kelompok
b.
Memberikan stimulus dan motivator
pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti jalannya terapi.
4.
Observer
Tugas
a.
Mencatat serta mengamati respon
klien (dicatat pada format yang tersedia)
b.
Mengawasi jalannya aktivitas
kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga penutupan.
5.
Operator
Tugas
a.
Mengatur alur permainan
(Menghidupkan dan mematikan musik)
b.
Timer (Mengatur waktu).
F. Metode TAK
1.
Dinamika kelompok
2.
Diskusi dan tanya jawab
3.
Bermain peran atau stimulasi
G. Waktu dan
Tempat Pelaksanaan
Terapi Aktifitas
Kelompok ini dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Sabtu, 18 januari
Waktu
: Pukul 10.00 WITA s.d
Selesai (30-40 menit)
Tempat : Ruang
H. Nama Klien dan
Ruangan
Klien yang
mengikuti kegiatan berjumlah 3 (tiga) orang,
sedangkan sisanya sebagai cadangan jika klien yang ditunjuk berhalangan. Adapun
nama-nama klien yang akan mengikuti TAK yaitu :
Klien peserta
TAK :
1.
Ny.
B
2.
Ny.
P
3.
Ny.
D
I. Media dan Alat
1.
Botol/Bola plastik
2.
Laptop (MP3)
3.
Speaker
J. Langkah
Kegiatan
1.
Persiapan
a.
Memilih klien sesuai dengan indikasi,
yaitu isolasi sosial: menarik diri
b.
Membuat kontrak dengan klien
c.
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2.
Orientasi
Pada tahap ini
terapis melakukan :
a.
Memberikan salam terapeutik: salam dari
terapis
b.
Evaluasi / validasi: menanyakan
perasaan klien saat ini
c.
Kontrak:
1) Menjelaskan
tujuan kegiatan yaitu memperkenalkan diri
2) Menjelaskan
aturan main sebagai berikut :
a) Pasien wajib
datang 10 menit sebelum acara dimulai
b) Jika ada klien
yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada terapis.
c) Tidak boleh
makan,minum atau merokok saat TAK
d) Jika ada yang
membuat gaduh akan dikeluarkan dari TAK
e) Setiap pasien
mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
f) Jika ingin
Bicara acungkan tangan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh leader
g) Jika peserta
ingin ke
toilet beri
kesempatan sebelum acara dimulai
3.
Tahap kerja
a.
Jelaskan kegiatan yaitu music pada Laptop
akan di hidupkan, serta botol/bola diedarkan
berlawanan arah jarum jam. Dan pada saat Musik di matikan, maka anggota
kelompok yang memegang botol/bola memperkenalkan
diri.
b.
Hidupkan musik pada laptop dan edarkan
botol/bola berlawanan
jarum jam.
c.
Pada saat music di hentikan, anggota
kelompok yang memegang botol/bola mendapat
giliran untuk menyebutkan: salam, nama lengkap, nama panggilan, hoby, dan asal
di mulai dari terapis sebagai contoh.
d.
Tulis nama panggilan pada kertas atau
papan nama dan temple atau pakai.
e.
Ulangi sampai semua anggota kelompok
mendapat giliran.
f.
Beri pujian untuk tiap keberhasilan
anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.
4.
Tahap terminasi.
a.
Menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti TAK.
b.
Memberi pujian atas keberhasilan
kelompok.
c.
Rencana tindak lanjut.
d.
Menganjurkan tiap anggota kelompok
melatih memperkenalkan diri kepada orang lain di kehidupan sehari-hari.
e.
Masukkan kegiatan memperkenalkan diri
pada jadwal kegiatan harian klien.
f.
Kontrak yang akan datang.
g.
Menyepakati kegiatan berikut yaitu
berkenalan dengan anggota kelompok.
h.
Menyiapkan waktu dan tempat
K. Kriteria
Evaluasi
1.
Evaluasi Input
a.
Tim berjumlah 6 orang yang terdiri atas
1 leader, 1 co-leader/operator, 4 fasilitator, 1 observer.
b.
Lingkungan memiliki syarat luas dan
sirkulasi baik.
c.
Peralatan mp3 sound system berfungsi
dengan baik.
d.
Tersedia botol/bola
e.
Klien, tidak ada kesulitan memilih
klien yang sesuai dengan kriteria dan karakteristik klien untuk melakukan
terapi aktivitas kelompok sosialisasi.
2.
Evaluasi Proses
a.
Leader menjelaskan aturan main dengan
jelas.
b.
Fasilitator menempatkan diri di
tengah-tengah klien.
c.
Observer menempatkan diri di tempat
yang memungkinkan untuk dapat mengawasi jalannya permainan.
d.
100% klien yang
mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal sampai
selesai.
3.
Evaluasi Output
Setelah
mengadakan terapi aktivitas kelompok sosialisasi dengan 3 klien yang diamati,
hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut;
a.
100% klien yang
mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal sampai
selesai.
b.
100% klien dapat
meningkatkan komunkasi non verbal: bergerak mengikuti instruksi, ekspresi wajah
cerah, berani kontak mata.
c.
100% klien dapat
meningkatkan komunikasi verbal (menyapa klien lain atau perawat, mengungkapkan
perasaan dengan perawat).
d.
100% klien dapat
meningkatkan kemampuan akan kegiatan kelompok (mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai).
e.
100% klien mampu
melakukan hubungan sosial dengan lingkungannya (mau berinteraksi dengan perawat
/ klien lain)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar